Sabtu, 10 November 2012

Feature

Dengan Penghasilan 25 Ribu, Seorang Pemulung Bisa Berqurban


Ini adalah kisah seorang pemulung, dimana dengan penghasilan yang tidak seberapa bisa berqurban untuk orang lain. Dia adalah ibu Yati yang berusia 55 tahun. Wanita paruh baya ini, berprofesi sebagai pemulung. Bersama suaminya yang bernama Maman berusia 35 tahun, mencari sesuap nasi dengan cara memulung barang bekas. Penghasilan keduanya tidak seberapa, jika digabung penghasilan mereka berdua hanya Rp 25.000 per hari. Terkadang juga, Maman mencari pekerjaan lain untuk menambah penghasilan seperti, menarik sampah di kawasana tebet, Jakarta Selatan.

Ternyata, dengan penghasilan yang tidak seberapa tersebut, tidak mengurangi tekadnya untuk berqurban pada Hari Raya Idul Adha. Dengan menabung selama 3 tahun lamanya, ibu Yati bisa mengumpulkan uang untuk membeli 2 ekor kambing. Dia langsung membelikan kambing dengan uang tersebut di daerah pancoran  dan suaminya yang mengambil kambing-kambing tersebut dengan menggunakan bajaj dan diserahkan langsung kepada panitia Qurban di masjid Raya Al Ittihad, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Dan ternyata juga, kambing yang telah dibeli oleh ibu Yati tersebut adalah kambing terbesar diantara kambing-kambing telah ada di masjid tersebut. 

http://www.dakwatuna.com/2012/10/23742/setelah-menabung-3-tahun-pemulung-itu-pun-berqurban-2-kambing-terbesar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar