Senin, 03 Desember 2012

Kepariwisataan


Keadaan Pariwisata di Indonesia

            Pariwisata di Indonesia adalah salah satu hal yang penting untuk kemajuan Indonesia di dalam bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan bahwa pariwisata di Indonesia bisa memberikan dampak yang baik dalam bidang ekonomi, pariwisata bisa menambah pendapatan daerah yang mempunyai tempat-tempat wisata yang begitu indah dan juga bisa menambah pendapatan Negara dimana daerah-daerah tersebut berada. Di dalam bidang kepariwisataannya, Indonesia memiliki Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP ini memiliki dua fungsi, yaitu yang pertama sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan (dalam hal ini pemerintah). Yang kedua adalah sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. LAKIP ini secara garis besar juga berisikan informasi mengenai rencana kerja dan capaian kinerja yang akan dicapai selama 5 tahun ke depan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 nanti. Pariwisata di Indonesia juga mempunyai branding baru yang dinamakan Wonderful Indonesia yang mengacu pada 5 kriteria, yaitu nature, culture, people, food, and value for money. 5 kriteria ini lah yang membuat Indonesia menjadi sukses di dalam bidang kepariwisataan dan menarik untuk para  wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Secara kesuluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2010 menunjukkan bahwa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memenuhi sasaran strategis yang ditargetkan. Realisasi pencapaian sasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diukur dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditentukan. Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia pada Januari hingga Maret 2012 telah mencapai 1,9 juta orang. Angka ini meningkat 11,01% dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa peningkatan angka ini menjadi sebuah perkembangan yang sangat baik di Indonesia. Beliau juga menambahkan, bahwa peningkatan angka tersebut juga mempengaruhi tingkat hunian kamar di hotel dari hotel yang biasa sampai hotel berbintang sekalipun. Dan Jumlah wisatawan yang terakhir adalah didapat dari Pulau Bali bahwa kunjungan ke Bali itu masih sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara. Ini terbukti dengan adanya menaiknya jumlah turis yang berkunjung kesana. Pengamat sekaligus praktisi Pariwisata mengatakan bahwa, “Pemerintah Provinsi Bali optimis target jumlah wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut sebanyak 2,8 juta orang akan tercapai hingga akhir tahun”. Tidak hanya di Pulau Bali yang mempunyai sejuta pesona, tetapi di pulau-pulau lainnya seperti di Lombok, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, dan tempat lainnya yang mempunyai kekhasan dan pesona tersendiri. Otomatis juga, hotel-hotel di Bali akan semakin ramai, bisa jadi telah habis diboking oleh para wisatawan mancanegara mengingat liburan akhir tahun tinggal beberapa pekan lagi. Ini bisa menjadi suatu kontribusi besar untuk Negara Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi.




  Perawatan tempat-tempat wisata sangat lah penting. Hal ini dikarenakan para wisatawan mancanegara akan nyaman apabila melihat objek wisata yang dikunjunginya terlihat terawat. Cara perawatan yang baik dan benar akan menjadi nilai plus untuk sebuah tempat wisata di mata para wisatawan mancanegara.Penyelenggaraan Citra Pesona Pariwisata atau yang disingkat CIPTA Award adalah sebuah ajang kompetisi yang diberikan kepada pengelola daya tarik wisata. Penghargaan ini bisa menjadi sebuah atau dorongan untuk pemerintah merawat objek wisata yang ada di Indonesia. Pada tanggal 29 September 2012 kemarin, museum Batik Pekalongan menerima penghargaan Cipta Award 2012 yang langsung diberikan oleh menteri pariwisata, Marie Elka Pangestu. Hal ini membuktikan bahwa pariwisata yang telah dirawat dengan sebaik-baiknya akan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk masyarakat luas. Tetapi di sisi lain, perawatan pemerintah terhadap objek-objek wisata di Indonesia masih minim. Contohnya, Pantai Rindu Alam di Kalimantan Selatan yang belum terawat. Hal ini karena tidak adanya fasilitas dari Dinas Pariwisata. Terbukti pada fasilitas-fasilitas yang ada disana tidak memadai sama sekali. Sebuah objek wisata harusnya ada WC atau toilet tetapi disana tidak ada saluran airnya dan tempatnya juga sangat kotor dan kumuh. Ini membuat para wisatawan yang berkunjung kesana juga merasa tidak nyaman. Dan menjadikan objek wisata yang begitu indah itu dipandang tidak terawat oleh pemerintah. Hal ini juga bisa mengurangi jumlah para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Otomatis juga, pendapatan daerah tersebut berkurang. Jika kita telusuri kembali, kendala yang menyebabkan tidak adanya upaya perawatan objek wisata dari pemerintah adalah masalah ekonomi. Di Indonesia, kemiskinan semakin merajalela. Dan pemerintah hanya memfokuskan perhatiannya pada masalah tersebut. Memang ada lembaga yang menangani masalah tersebut tetapi masalah ekonomi yang melilit pemerintah dan juga banyaknya masalah yang telah terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Apa lagi masalah yang sedang melanda Negara Indonesia sekarang ini, yaitu masalah korupsi. Masalah yang membutuhkan banyak pemerintah untuk menyelesaikannya. Masalah-masalah ini lah yang menjadi hambatan pemerintah untuk memperhatikan kemajuan di bidang kepariwisataan.



            Perhatian pemerintah terhadap bidang pariwisata sangatlah penting, mengingat bahwa pemerintah lah yang harusnya memperhatikan bidang pariwisata untuk kebutuhan Negara Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa pada tahun 2003 dan 2005 terjadi pengeboman di Bali dan di Hotel ternama di Jakarta. Hal ini yang membuat wisatawan mancanegara agak ragu untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada di Indonesia. Hal ini lah yang harus ditata ulang oleh pemerintah untuk mencegah hal tersebut tidak terulang kembali. Pemerintah lah yang mempunyai beberapa hak untuk memulihkan kembali pariwisata di Indonesia. Pemerintah mempunyai kerangka kerja kebijakan pemerintah, yang berfungsi untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata. Peranan pemerintah juga penting dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan infrastuktur (tidak hanya dalam bentuk fisik), memperluas berbagai bentuk fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak swasta, pengaturan dan promosi umum ke luar negeri. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir diseluruh daerah Indonesia terdapat potensi pariwisata, maka yang perlu diperhatikan adalah sarana transportasi, keadaan infrasruktur dan sarana-sarana pariwisata. Seperti apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif menyerahkan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja sektor pariwisata. Menteri Pariwisata, Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa menilai sertifikasi dan standar kompetensi adalah penting untuk meningkatkan sumber daya pariwisata dan mendukung daya saing pariwisata Indonesia. Selain itu, dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community tahun 2015 mendatang, mobilitas tenaga kerja termasuk di sektor pariwisata, akan semakin bersaing. SDM di Indonesia harus bisa bersaing dan memiliki standar kompetensi yang baik. Kegiatan ini lah yang menjadi pemersatu gerakan nasional antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat. Untuk berbagi peran dan peran untuk mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja pariwisata. Tidak hanya acara sertifikasi yang dilakukan oleh menteri pariwisata, Mari Elka Pangestu tetapi Kementerian tersebut juga melanjutkan program Tahun Kunjungan Indonesia. Program ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat terhadap tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.  Pemerintah juga bisa menggali kembali potensi-potensi yang belum diketahui oleh banyak orang seperti yang ada di daerah pedalaman Indonesia. Hal ini juga bisa menambah point plus untuk menggali potensi yang belum tergali. Jadi para wisatawan mancanegara tidak bosan untuk mengunjungi beberapa tempat yang berbeda di Indonesia. Tentunya juga untuk menggali potensi-potensi yang belum tergali membutuhkan suntikan dana yang besar. Hal ini lah yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Memang kalau menjalankan sesuatu yang bermanfaat pasti ada saja kendalanya. Hal ini  dikembalikan lagi kepada Negara Indonesia sendiri bagaimana langkah yang bisa dijalankan untuk mewujudkan kepariwisataan yang beragam dan berkualitas. Tentunya juga, langkah yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang bermukim di daerah yang akan digalai potensinya.




Sumber :